Ini sebuah kisah yang saya alami ketika sedang mendampingi training SPG sebuah perusahaan FMCG terbesar di Indonesia. Kita mengadakan penjualan langsung di pasar dan saya waktu itu sedang asyik membuat dokumentasi setiap action peserta training. Berhubung suasana sangat panas saya istirahat sebentar di toko langganan para SPG. Di saat itulah datang seorang anak kecil menawarkan koran lokal daerah Palembang. Penawaran pertama saya tolak lalu dia pergi, lalu dia datang lagi dan menawarkan koran lokal seharga 2000 rupiah, saya masih tolak lalu dia pergi lagi. Penawaran ketiga hatiku sudah terkesima dengan kegigihan anak berusia 8 tahun tersebut. Belilah saya satu koran dan diberi bonus ngobrol sama jagoan ini. Dia menjual koran sampai jam 17.00. Setelah itu pulang ke rumah dan hasil jerih payahnya itu dia berikan ke orang tua untuk bantu biaya sekolah.
Hari itu saya banyak belajar dari sosok mungil yang gigih menjual, dan dalam hati saya bicara "kalau kau bisa menjaga kegigihanmu kelak saya yakin kamu menjadi salesman sukses". Sahabat.. menjual bukan pekerjaan hina tapi sangat mulia karena membantu orang untuk lebih baik lagi. Asal kita juga menggunakan cara-cara yang mulia. Selamat menjual dan selamat menjadi penjual sejati yang senantiasa membuat pelanggan tersenyum puas atas keberadaan anda setiap insan salesman.
Sebuah keniscayaan dalam hidup, apapun latar belakang anda tidak menjadi penghambat dalam mewarnai langkah-langkah kehidupan. Menjadi atau ingin menjadi sering kali harus melupakan latar belakang. Dan hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk berbagi pengalaman. Seorang anak gunung yang melangkah dan terus melangkah mencapai impian-impiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar