Selamat datang pribadi unggul

Sebuah perjalanan anak manusia yang selalu mempunyai keinginan dan harapan untuk senantiasa tumbuh walaupun ada resiko dalam menjalani prosesnya

28 Juni 2009

Orang tua biasa tapi luar biasa part 2

Dalam bagian pertama diceritakan betapa indahnya desa kemawi dan disisi lain dalam hidup kita ini sering kali dihadirkan manusia-manusia luar biasa yang mendukung keberadaan kita. Kehidupan berlanjut Maryo kecil tumbuh dengan kasih sayang sebuah keluarga sederhana yang sedang belajar membangun sebuah keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Saya ingat sekali mungkin sekitar umur 3 tahun kena penyakit kulit, maklum didesa belum ada dokter apalagi puskesmas dan untuk ke kota butuh waktu 1 jam itupun harus menggunakan kendaraan. Beruntung keluarga besar begitu menyayangi saya karena mereka dengan rela menggendong dan memandikan tanpa rasa takut kena penyakit kulit. Dulu ada obat yang sering dipakai dan dicampur dengan air mandi warnanya merah, dengan obat itulah penyakit itu sembuh. Ada peristiwa yang tak terlupakan yaitu waktu ada pentas kuda lumping (Ebeg) di dekat rumah saya digendong sama Embah putri dan kaki saya ditutupi kain biar tidak kena debu,lalat dan kejadian itu terekam kuat dalam memory saya mungkin dengan begitulah saya merasakan banyak kasih sayang dari seluruh keluarga. Mereka sering main dan menginap dirumah walau rumah kami sangat sederhana khas rumah di desa , dapur yang terbuat dari anyaman bambu dan berlantaikan tanah ditambah dengan pawon (alat masak yang terbuat dari batu dengan bahan bakar kayu kering) menjadikan keindahan tersendiri rumah mungil tersebut. Untuk berkunjung kerumah tetangga atau saudara pada malam hari kita lakukan dengan jalan kaki dan sering kali menggunakan alat bantu berupa obor (praktisnya pakai daun kelapa kering yang diikat lalu ujungnya dibakar). Dan menariknya lagi televisi waktu itu masih jarang dan hanya orang-orang tertentu yang mempunyainya, listriknya menggunakan Aki yang sekitar 6 hari sekali dicharge (Disetrum) paling ramai warga nobar (nonton bareng) pada hari sabtu malam minggu dan hari minggu bukan karena banyak pegawai atau anak sekolah tapi karena acara di TVRI yang paling disukai ada dihari sabtu dan minggu. Televisinya masih berbody besar mungkin saat ini dikira lemari tamu karena yang ukurannya 21 Inch bodinya cukup untuk lemari tamu. Cerita lucunya kalau pas hari sabtu listrik akinya habis saudara-saudara saya menggabung dengan aki tetangga dengan teknik tertentu jadilah itu aki Koalisi dan malam minggu bisa lihat film akhir pekan.

bersambung lagi ya.... trima kasih

Tidak ada komentar: